Pengertian Pantun, Syair, Gurindam, dan Karmina Serta Ciri, Jenis, dan Contohnya - Lengkap


Halo sobat pelajar kembali lagi di blog otak website yaitu blog blogging and education.

Nah seperti biasa pada kesempatan kali ini saya akan berbagi artikel mengenai pendidikan atau pelajaran tepatnya bahasa indonesia.

Jadi pada kesempatan kali ini kita akan membahas pengertian pantun syair gurindam dan karmina atau yang biasa dikenal dengan sebutan puisi rakyat (puisi lama). Nah jadi buat sobat yang masih kebingungan apa pengertian pantun syair gurindam dan karmina tidak usah khawatir lagi karena pada artikel ini akan dijelaskan secara lengkap.
Pengertian Pantun, Syair, Gurindam, dan Karmina Serta Ciri, Jenis, dan Contohnya - Lengkap

Seperti apa pembahasannya? Silahkan baca dengan cermat penjelasan berikut ini.

1. Pengertian Pantun

Pantun adalah puisi melayu asli yang sudah lama berkembang di budaya nusantara. Pantun yang juga merupakan salah satu jenis karya sastra lama atau puisi rakyat.

Pada awalnya pantun merupakan karya sastra yang ditampilkan secara lisan, tetapi kini pantun juga terdapat dalam bentuk teks atau tulisan.

Secara keseluruhan bentuk pantun hanyalah terdiri atas sampiran dan isi.

Sampiran pantun terletak pada baris pertama dan kedua dan biasanya tidak berhubungan secara langsung dengan bagian kedua. Baris ketiga dan keempat ialah bagian isi pantun yang merupakan tujuan dari puisi tersebut.

Ciri-ciri Pantun

  • Bersajak a-a-a-a, a-b-a-b.
  • Terdiri atas 4 baris dalam 1 bait
  • Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
  • Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
  • 1 baris terdiri atas 8-12 suku kata.

Contoh Pantun

Air surut memungut bayam,
Sayur diisi ke dalam kantung;

Jangan diikuti tabiat ayam,
Bertelur sebiji riuh sekampung.

Jenis-Jenis Pantun

Pantun dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan bentuk dan isinya, yaitu sebagai berikut:
  1. Pantun Adat,
  2. Pantun Agama,
  3. Pantun Budi,
  4. Pantun Jenaka,
  5. Pantun Teka-Teki,
  6. Pantun Kepahlawanan,
  7. Pantun Percintaan,
  8. Pantun Pribahasa, dan
  9. Pantun Perpisahan.
Jadi seperti itulah pengertian pantun, ciri-ciri pantun, contoh pantun, dan Jenis-jenis pantun yang dapat saya sampaikan. Selanjtunya...

2. Pengertian Syair

Syair adalah salah satu jenis puisi lama (puisi rakyat) yang tiap-tiap bait terdiri atas empat baris (larik) yang diakhiri dengan bunyi yang sama pula.

Syair umumnya digunakan untuk melukiskan hal-hal yang panjang seperti cerita, agama, cinta, nasihat, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, jika diperhatikan syair biasanya memiliki banyak bait di dalamnya.

Ciri-ciri Syair

  • Terdiri atas 4 baris dalam 1 bait.
  • Tidak memiliki sampiran (semuanya isi).
  • Bersajak/berima a-a-a-a.
  • Terdiri atas 8 sampai 14 suku kata.

Contoh Syair

Syair Perahu
Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu indah
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah iktikat diperbetuli sudah

Wahai muda kenali dirimu
Ialah perahu tamsil hidupmu
Tiadalah berapa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal hidupmu

Hai muda arif budiman
Hasilkan kemudi dengan pedoman
Alat perahumu jua kerjakan
Itulah jalan membetuli insan

Perteguh jua alat perahumu
Hasilkan bekal air dan kayu
Dayung pengayuh taruh di situ
Supaya laju perahumu itu

Sudahlah hasil kayu dan ayar
Angkatlah pula sauh dan layar
Pada beras bekal jantanlah taksir
Niscaya sempurna jalan yang kabir.

Karya: Hamzah Fansuri

Jenis-jenis Syair

  1. Syair Romantis
  2. Syair Kiasan
  3. Syair Panji
  4. Syair Agama
  5. Syair Sejarah

Nah jadi seperti itu pejelasan yang dapat saya sampaikan mengenai syair. Selanjutnya...

3. Pengertian Gurindam

Gurindam adalah bentuk puisi rakya (puisi lama) yang terdiri atas 2 bait pada setiap baitnya dan terdiri atas 2 baris kalimat dengan rima/sajakan yang sama pula dalam satu kesatuan yang utuh.
Tahuka sobat? Gurindam dibawa oleh Umat Hindu atau pengaruh sastra Hindu dan berkembang di Nusantara.

Gurindam sendiri berasal dari bahasa Tamil (India) yaitu "KIRINDAM" yang artinya mula-mula amsal dan perumpamaan.

Menariknya, salah satu pengarang gurindam terkenal ialah Raja Ali Haji, saudara sepupu Raja Ali yang menjadi raja muda di Riau pada tahun 1844-1857. Salah satu karyanya yang terkenal berjudul "Gurindam Dua Belas" yang sesuai judulnya terdiri atas 12 pasal.

Ciri-ciri Gurindam

  • Terdiri atas dua baris dalam satu bait.
  • Tidak memiliki sampiran (semuanya isi).
  • Bersajak/berima a-a.
  • Terdiri atas 10 sampai 14 suku kata.

Berdasarkan ciri-ciri diatas dapat kita buktikan dengan contoh gurindam berikut ini:

Contoh Gurindam

Jika hendak mengenal orang mulia,
Lihatlah kepada kelakuan dia.

4.Pengertian Karmina

Karmina (pantun kilat) atau pantun dua seuntai adalah pantun yang terdiri atas 2 baris dalam 1 bait. Karmina biasanya digunakan untuk menyampaikan sindiran atau ungkapan secara langsung (eksplisit).

Jika dilihat dari segi isinya, karmina juga mirip dengan Gurindam

Ciri-ciri Karmina (Pantun Kilat)

  • 1 bait terdiri atas 4 baris.
  • Memiliki sampiran dan isi.
  • Satu baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.

Contoh Karmina (Pantun Kilat)

Berdasarkan ciri-ciri yang dimiliki oleh karmina, dapat dibuat contoh seperti  berikut:
Ikan sepat, ikan gabus;
Lebih cepat, lebih bagus.

Nah jadi seperti itulah penjelasan penjelasan mengenai pengertian pantun syair gurindam dan karmina yang saya sampaikan sesuai dengan pengetahuan yang saya miliki.
Bagaimana dengan penjelasan diatas, lengkap kan?
Nah saya harap dengan penjelasan diatas pengetahuan sobat tentang puisi rakyat akan semakin luas dan lengkap.

Serta terima kasih atas kunjungannya ke artikel ini, semoga apa yang saya bagikan dapat bermanfaat bagi sobat dan banyak orang dan nantikan artikel berikutnya dari Otak Website.

Salam Anak Bangsa!

0 Response to "Pengertian Pantun, Syair, Gurindam, dan Karmina Serta Ciri, Jenis, dan Contohnya - Lengkap"

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar Anda jika artikel ini bermanfaat. Anda juga dapat meninggalkan pertanyaan atau saran.

Semua komentar dapat saya baca, namun tidak semuanya dapat saya balas. Mohon dimaklumi

Jika kolom komentar tidak tampil, silahkan ubah akhir URL m=1 menjadi m=0

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel