Pasang Surut Air Laut - Pengertian, Jenis, Faktor Penyebab, dan Tipe


Otak Website - Oke temen-temen sesuai dengan judul postingan diatas, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Pengertian Pasang Surut Air Laut, Jenis-jenis Pasang Surut Air Laut, dan Tipe Pasang Surut Air Laut.

Pasang Surut Air Laut - Pengertian, Jenis, Faktor Penyebab, dan Tipe

Nah, penasaran seperti apa penjelasannya? Semoga postingan ini bermanfaat ya.

Pengertian Pasang Surut Air Laut

Secara umum, pengertian pasang surut (pasut) adalah fenomena/peristiwa naik dan turunnya permukaan air laut secara berkala yang akibatkan oleh rotasi bumi pada sumbu-nya, revolusi bulan terhadap matahari, dan revolusi bumi terhadap matahari.

Pasang adalah fenomena/peristiwa naiknya permukaan air laut, sedangkan surut adalah peristiwa turunnya permukaan air laut.

Peristiwa terjadinya Pasang Surut Air laut diakibatkan oleh kombinasi gaya gravitasi bumi, gravitasi matahari dan gravitasi bulan.

Akibat Bumi berotasi pada sumbu-nya, maka daerah yang mengalami pasang surut bergantian sebanyak dua kali. Ada dua jenis pasang air laut, yaitu pasang purnama dan pasang perbani.
Apakah yang dimaksud dengan pasang purnama dan pasang perbani?
Nah untuk jawaban dari pertanyaan mari kita lanjutkan ke pembahasan berikutnya.

Apakah Yang Dimaksud Dengan Pasang Purnama Dan Pasang Perbani?

1. Pasang Purnama (spring tide)

Pasang Purnama adalah pasang surut air laut yang dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan terjadi ketika Bulan purnama. Ketika gerhana Matahari pasang Purnama akan terjadi secara maksimum. Mengapa demikian?

Ilustrasi Jenis Pasang Laut Purnama
www.dosenpendidikan.co.id
Hal ini karena dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang mempunyai arah yang sama atau searah.

2. Pasang Perbani (neap tide)

Pasang Perbani, yaitu pasang surut air laut yang terjadi ketika permukaan air laut turun serendah-rendahnya.

Ilustrasi Jenis Pasang Laut Perbani
www.dosenpendidikan.co.id
Pasang ini terjadi pada saat Bulan kuartir pertama dan kuartir ketiga. Pasang perbani dipengaruhi oleh gravitasi Bulan dan Matahari yang saling tegak lurus.

Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Pasang Surut Air Laut

Faktor penyebab terjadinya pasang surut air laut dibagi menjadi tiga bagian.

1. Faktor Berdasarkan teori Keseimbangan

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut berdasarkan  teori keseimbangan adalah rotasi bumi pada sumbunya, revolusi bulan terhadap matahari, revolusi bumi terhadap matahari.

2. Faktor Berdasarkan teori Dinamis

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pasang surut air laut berdasarkan teori dinamis adalah kedalaman dan luas perairan, pengaruh rotasi bumi (gaya coriolis), dan gesekan dasar.

3. Faktor Lokal

Selain faktor berdasarkan teori Keseimbangan dan teroi Dinamis, juga terdapat beberapa faktor lokal yang dapat mempengaruhi pasut di suatu perairan seperti, topografi dasar laut, lebar selat, bentuk teluk, dan sebagainya, sehingga berbagai lokasi atau daerah memiliki ciri pasang surut yang juga berbeda-beda.

Manfaat Pasang Surut Air Laut

Nah, terjadinya peristiwa pasang surut air laut juga memiliki beberapa manfaat bagi masyarakat, antara lain sebagai berikut ini:
  • ​Pembuatan garam,
  • Persawahan Pasang dan Surut,
  • Kapal dapat berlayar atau berlabuh di dermaga yang dangkal,
  • Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut (PLTPs)​
  • Penggerak Generator Listrik, dan sebagainya

Tipe-tipe Pasang Surut Air Laut

Sesuai dengan yang telah kita bahas pada faktor-faktor penyebab terjadinya Pasang Surut Air Laut bahwa, bentuk-bentuk pasang surut di berbagai daerah tidak sama.


Tipe pasut (pasang surut) ditentukan oleh frekuensi air pasang dengan surut setiap harinya. Hal ini disebabkan karena perbedaan respon di setiap lokasi terhadap gaya pembangkit pasang surut.

Menurut Romimohtarto dan Juwana (tahun 2007), dilihat dari pola gerakan muka lautnya,  pasang surut di Indonesia dapat di bagi menjadi 4 (empat) yaitu sebagai berikut:
  1. ​Pasang surut semi diurnal atau pasut harian ganda (pasang dan surut terjadi 2 kali dalam 24 jam), Periode pasang surut rata-rata adalah 12 jam 24 menit. Misalnya di perairan selat Malaka.
  2. Pasang surut diurnal atau pasut harian tunggal (pasang dan surut terjadi 1 kali dalam 24 jam), Periode pasang surut adalah 24 jam 50 menit, misalnya di sekitar selat Karimata.
  3. Pasang surut campuran condong harian ganda (Mixed Tide, Prevailing Semi Diurnal) merupakan pasut yang terjadi dua kali pasang dan dua kali surut dalam sehari tetapi terkadang terjadi satu kali pasang dan satu kali surut dengan memiliki tinggi dan waktu yang berbeda, ini terdapat di Pantai Selatan Jawa dan Indonesia Bagian Timur.
  4. Pasang surut campuran condong harian tunggal (Mixed Tide, Prevailing Diurnal) merupakan pasut yang tiap harinya terjadi satu kali pasang dan satu kali surut tetapi terkadang dengan dua kali pasang dan dua kali surut yang sangat berbeda dalam tinggi dan waktu, ini terdapat di Pantai Selatan Kalimantan dan Pantai Utara Jawa Barat.

Nah, jadi itulah penjelasan tipe-tipe Pasang Surut Air Laut.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas berikut ini adalah kesimpulannya:
1. Pasang adalah peristiwa naiknya
permukaan air laut.
Surut adalah peristiwa turunnya permukaan air laut.
2. Terdapat 2 jenis pasang surut air laut, yaitu pasang Purnama, dan pasang Perbani.
3. Faktor utama penyebab terjadinya Pasang Surut Air laut yaitu rotasi bumi pada sumbunya, revolusi bulan terhadap matahari, revolusi bumi terhadap matahari.

Penutupan

Nah mungkin cukup sekian artikel tentang pengertian, faktor, tipe, dan jenis pasang surut air laut yang bisa saya sampaikan pada postingan kali ini.

Semoga postingan ini bermanfaat bagi anda dan temen-temen semuanya, terima kasih

0 Response to "Pasang Surut Air Laut - Pengertian, Jenis, Faktor Penyebab, dan Tipe"

Post a Comment

Silahkan tinggalkan komentar Anda jika artikel ini bermanfaat. Anda juga dapat meninggalkan pertanyaan atau saran.

Semua komentar dapat saya baca, namun tidak semuanya dapat saya balas. Mohon dimaklumi

Jika kolom komentar tidak tampil, silahkan ubah akhir URL m=1 menjadi m=0

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel